Pikiran Bawah Sadar
Apakah Sesungguhnya Pikiran Bawah Sadar Itu ?
Hipnotis seringkali dikaitkan apa yang disebut sebagai “Pikiran Bawah Sadar”.
Sesungguhnya apa sih yang disebut sebagai “Pikiran Bawah Sadar” itu ? Berupa apa dan
letaknya ada dimana ?
Dalam dunia psikologi, dikenal beberapa pemodelan (modelling) untuk menjelaskan cara
kerja pikiran manusia, perilaku manusia, dsb. Salah satu yang paling terkenal adalah
model Conscious dan Unconscious dari Sigmund Freud, Bapak dari keilmuan psikoanalisa.
Entah kapan mulainya dan siapa yang mempelopori, akhirnya model dari Freud ini
bergeser menjadi Conscious dan Sub-Conscious, yang akhirnya acapkali
dipergunakan dalam menjelaskan fenomena hipnotis.
Yang paling penting untuk dipahami, bahwa pemodelan ini dimaksudkan semata-
mata untuk mempermudah pemaparan berikutnya. Pemodelan ini bukan kebenaran
mutlak, bahkan untuk menjelaskan fenomena yang lain, mungkin diperlukan
pemodelan lain yang berbeda sama sekali.
Conscious dapat diartikan sebagai “Pikiran Sadar”, demikian juga Sub-Conscious
dapat diartikan sebagai “Pikiran Bawah Sadar”, walaupun mungkin istilah yang lebih
tepat adalah adalah “sub” atau “bagian” dari “Pikiran Sadar”. Tetapi tidak masalah
selama kita memahami esensinya.
Pikiran bawah sadar berisikan data berupa segenap pengalaman, pemahaman,
penalaran kita mulai sejak lahir sampai dengan hari ini. Data yang terdapat di pikiran
bawah sadar dapat berasal dari pengalaman langsung (yang kita alami sendiri), atau
berasal dari pengalaman induktif (berasal dari pihak lain). Yang harus digaris-
bawahi, data di pikiran bawah sadar ini dapat berupa data benar atau data yang
salah, pikiran bawah sadar tidak membedakannya.
Pikiran bawah sadar memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan perilaku,
juga menentukan respon-respon yang kita pilih saat terjadi suatu stimulus dari luar.
Bahkan salah satu buku yang sangat terkenal (Peace of Mind dari Sandy Mc Gregor)
menuliskan angka 88% untuk pengaruh pikiran bawah sadar, sedangkan pikiran sadar hanyalah 12%.
Secara ilmiah, pikiran bawah sadar adalah memori yang tentu saja secara fisik
merupakan bagian dari sel-sel otak kita. Akan tetapi penelitian eksperimental mulai
berhadapan fakta-fakta bahwa pikiran bawah sadar bahkan sudah mulai terbentuk
sejak jaringan otak belum terbentuk dengan sempurna. Sebagai contoh, dalam suatu
eksperimen hipnotis pernah dilakukan regresi sampai dengan usia janin, dan
diketemukan memori traumatik yang diakibatkan oleh orang tua si janin.
Oleh karena itu, saat ini beberapa ahli mulai “mencurigai”, bawa bagian lain dari
pikiran bawah sadar mungkin terletak di dimensi energi ether, sehingga memiliki
berbagai “rekaman” termasuk kemungkinan memori kehidupan di masa silam, juga
rekaman dari “kecerdasan kolektif” yang konon banyak berseliweran di jagad raya ini
Hipnotis seringkali dihubungkan dengan pikiran bawah sadar. Lalu sebenarnya
apakah hubungan hipnotis dengan pikiran bawah sadar ?
Hipnotis adalah suatu teknik untuk menyampaikan pesan agar “memasuki” pikiran
bawah sadar. Oleh karena pikiran bawah sadar memiliki pengaruh yang sangat
besar, yaitu 88%, maka diharapkan pesan ini dapat dieksekusi menjadi suatu
tindakan atau pola pikir.
Oleh karena itu di pertunjukkan hipnotis panggung (Stage Hypnosis), seorang Stage
Hypnotist dapat membuat orang lain melakukan hal-hal di luar kebiasaan normal,
dengan cara memasukkan pesan-pesan (sugesti) tersebut ke pikiran bawah sadar.
Ingat bahwa pikiran bawah sadar cenderung tidak perduli suatu saran “benar” atau
“salah”. Cara penalaran pikiran bawah sadar sangat berbeda dengan pikiran sadar.
Pikiran manusia terdiri dari bagian “Pikiran Sadar” dan bagian
“Pikiran Bawah Sadar”.
Pola pikir dan tindakan manusia dipengaruhi oleh pikiran sadar
(12%) dan pikiran bawah sadar (88%).
Pikiran bawah sadar tidak melakukan penalaran secara kritis,
sehingga tidak mudah membedakan apakah suatu informasi
yang masuk adalah “benar” atau salah”.